BAB 8 - MANUSIA MAKHLUK BUDAYA

Hari, tanggal: Rabu, 15 November 2023
Resume oleh: Elida Safitri


"BAB 8A- MANUSIA MAKHLUK BUDAYA"

Pada materi bab 8A ini terdiri atas beberapa bahasan, yaitu :
1. Telah terjadi kerusakan di darat dan laut karena ulah manusia
2. Bukti-bukti ilmiah tentang kemahakuasaan Allah swt

8.1 Telah Terjadi Kerusakan di Darat dan di Laut Karena Ulah Manusia
Allah telah mengungkap masalah hasil perilaku manusia yang membawa dampak baik maupun buruk di muka bumi. Ada 5 ayat Al-Quran yang berisi perintah siiruu (berjalanlah), dengan penekanan pada sisi pemeriksaan. Pemeriksaan
dimaksud ada yang bertalian dengan pemeriksaan bagaiman akibat yang pernah diterima masyarakat masa lalu setelah mereka tidak mengikuti perintah Allah swt. 5 ayat Al-Qur'an tersebut adalah :

-> Q.S. Ad-Dukhaan, 44: 23, menjelaskan tentang perintah Allah swt kepada Nabi Musa as untuk melakukan perjalanan di malam hari membawa kaumnya yang dilengkapi dengan peringatan bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan yang tidak aman karena akan dikejar oleh musuh

-> Q.S. Al-Mulk, 67: 18, menjelaskan tentang perintah berjalan (mencari kehidupan) karena Allah swt mengaitkan perintah itu dengan cerita keberadaan Bumi yang dijadikan dengan segala kemudahannya bagi manusia.

-> Q.S. Al-Kahfi, 18: 71 dan 74, menjelaskan tentang perjalanan Nabi Musa as yang diuji kesabarannya oleh Allah swt melalui perilaku Nabi Chaidir

-> Q.S. At-Taubah, 09: 02, menjelaskan tentang perintah berjalan dikaitkan dengan tenggang waktu tertentu yang bernada ancaman dari Allah swt untuk para musyrikin

Khusus tentang 5 ayat yang berisi perintah berjalan-jalan sambil melakukan penelitian, semuanya dikaitkan dengan wisata sejarah. Allah swt memerintahkan manusia untuk memeriksa apa yang pernah dicapai dan dialami oleh masyarakat masa lalu, lebih khusus berkaitan dengan bukti-bukti akibat  pembangkangan. Semua bukti berita kejadian-kejadian penting, bahkan tentang kemahakuasaan Allah swt lengkap menjadi bahan pembelajaran penting bagi masyarakat manusia. Allah berfirman dalam Q.S. Al-'Ankabuut, 29 : 20 yang berbunyi :

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ بَدَاَ الْخَـلْقَ ثُمَّ اللّٰهُ يُنْشِئُ النَّشْاَ ةَ الْاٰ خِرَةَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

"Katakanlah, "Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 20)

Perintah pada ayat di atas terkait dengan perjalanan dan penelitian tentang manusia masa lalu dengan berbagai tinggalan yang merupakan bukti yang menyertai akibat atau kesudahan mereka. Pada ayat ini, Allah swt memerintah manusia (khususnya ummat Muslim) untuk memeriksa hal-hal yang terkait dengan proses penciptaan manusia bahkan tentang akhir penciptaan. Berjalanlah, artinya, semua kegiatan itu tak mungkin hanya dikerjakan dengan diam. Semua data harus dikumpulkan dengan cara mencari dan mencari dari berbaggai sumber, sumber-sumber catatan lama, yang sedang terjadi, maupun lompatan-lompatan yang diperkirakan akan terjadi kemudian.

Manusia, hanya manusia saja, yang bisa meninggalkan catatan-catatan penting berupa
tinggalan hasil perilakunya (terutama hasil budaya fisik) di permukaan Bumi. Manusia adalah mahluk budaya. Manusia diberi kemampuan untuk membangun suatu sistem sosial dalam berbagai tingkatan: keluarga, teman, kelompok pehobi, kelompok politik, bangsa, negara, bahkan kelompok yang lebih luas yaitu antarbangsa, antarnegara dan
benua.

8.2 Bukti-bukti Ilmiah tentang Kemahakuasaan Allah swt
Satu demi satu bukti ilmiah tentang ketetapan Allah swt terungkap. Banyak peneliti yang merasa pensaran dengan apa yang telah diungkap oleh Allah swt di dalam Al-Quran. Mengapa Allah swt memerintahkan orang muslim melaksanakan shalat wajib lima waktu dalam sehari semalam, mengapa orang muslim harus shaum, zakat, maupun ibadat hajji. Penelitian tentang gerakan-gerakan shalat pernah dilakukan. Hasil dari penelitian itu menjadi simpulan data bahwa semua gerakan shalat memiliki fungsi penyehatan bahkan penyembuhan kondisi-kondisi sakit tertentu. Di satu sisi ada orang yang menyokong temuan-temuan tentang hasil penelitian tentang makna shalat, makna gerakan shalat, tapi banyak juga yang menentang. Allah swt telah menyiapkan mukjizat yang sangat tepat dengan kondisi manusia masa kini untuk Nabi Muhammad saw, yaitu Al-Quran. Al-Quran sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad saw, hingga kini masih terus berfungsi. Sebuah mukjizat yang tidak pernah diberikan oleh Allah swt kepada
nabi yang lain.

Salah satu pernyataan dan janji Allah swt yang diungkap secara jelas di dalam isi Al-Quran, misalnya tentang bumi, air hujan, awan, kilat, malam dan siang, gunung, laut, dan banyak lagi, sangat mengundang rasa penasaran manusia ulul albaab, manusia peneliti. Diungkapkan oleh Allah dalam Q.S. Al-Baqarah, 02 : 22 yang berbunyi :

الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَ رْضَ فِرَا شًا وَّا لسَّمَآءَ بِنَآءً ۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ خْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَا دًا وَّاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 22)

Salah satu janji Allah swt bagi manusia yang bisa merespons tanda kebesaran Allah swt dalam perilaku takut dan menahan diri dari hawa nafsu adalah surgaNya. Diungkapkan dalam firman Allah pada Q.S. An-Nazi'at, 79 : 40 dan 41 yang berbunyi 

وَاَ مَّا مَنْ خَا فَ مَقَا مَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰى 

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya," (QS. An-Nazi'at 79: Ayat 40)

فَاِ نَّ الْجَـنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰى 

"maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya)."
(QS. An-Nazi'at 79: Ayat 41)

Ciri-ciri yang takut kepada Allah swt (sudah bisa dipastikan orang yang beriman) digambarkan oleh Allah swt dalam Q.S. Al-Anfaal, 08: 02 yang berbunyi :

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِ ذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَا دَتْهُمْ اِيْمَا نًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ 

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," (QS. Al-Anfal 8: Ayat 2)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 4 - MANUSIA MAKHLUK OTONOM

BAB 3 - MANUSIA MAKHLUK IBADAT